Sabtu, 24 November 2018

METODE PEMBUATAN CAKE

 

Teknik Dasar Membuat Cake
1. Teknik Sponge Cake
Untuk membuat cake dengan teknik Sponge, pertama-tama telur dikocok hingga berbusa, lalu masukkan gula sedikit demi sedikit. Kocok terus dengan menaikkan kecepatan secara bertahap sampai mengembang. Setelah itu tepung terigu diayakkan di atas adonan, lalu diaduk menggunakan spatula. Bersama tepung terigu ini disertakan juga bahan kering lainnya seperti baking powder, soda kue, vanili bubuk, garam dan lain-lain. Baru kemudian ditambahkan margarin cair, disusul bahan-bahan cair lainnya seperti coklat masak, susu kental manis, atau yang lainnya. Pengadukan tidak perlu terlalu lama, asal rata saja.

2. Teknik Butter Cake
Untuk membuat cake dengan teknik Butter, sebaiknya digunakan gula kastor (gula pasir yang butirannya sangat halus). Hal ini untuk mempermudah saja, sebab langkah pertamanya adalah mengocok margarin bersama gula sampai gula hancur. Berikutnya ditambahkan telur, cukup setengah saja dari jumlah yang digunakan. Masukkan satu persatu supaya lebih mudah rata. Setelah itu, sisa telur bisa dimasukkan bergantian dengan tepung terigu. Pengocokan tidak boleh dilakukan terlalu lama agar tepung tidak elastis (mengaret) seperti roti dan cake tidak banyak remahnya.

3. Kombinasi antara Teknik Sponge Cake dan Butter Cake
Pada teknik kombinasi, margarin dan sebagian gula dikocok bersamaan hingga gula hancur. Sisa gula dikocok bersama telur di tempat terpisah. Tepung kemudian bisa dimasukkan ke dalam kocokan margarin lalu dicampur dengan telur yang sudah mengembang, atau tepung masuk dulu ke dalam adonan telur, setelah rata baru dimasukkan kocokan margarin. Kita bisa menggunakan cara ini untuk membuat bolu gulung yang padat namun lentur (tidak mudah patah saat digulung).

4. Chiffon Cake
Teknik Chiffon Cake prosedurnya agar unik. Kuning telur diaduk dengan bahan-bahan lainnya. Sementara si putih telur dikcok kaku bersama sedikit gula pasir. Baru kemudian keduanya digabungkan. Pembuatan kue ini tidak menggunakan margarin, tetapi minyak sayur.
Merayakan hari raya pastinya tidak lepas dari tradisi kunjung mengunjung sanak saudara untuk silahturahmi maaf memaafkan. Tidak ada salahnya sambil membawa buah tangan seperti roti, cake, kue kering, parcel dan lainnya. Jika ada waktu luang dan ingin mebuat sendiri roti, cake atau kue kering baik sebagai buah tangan atau untuk berbisnis, berikut adalah tips untuk pembuatan roti, cake dan kue kering. Tips ini sehubungan dengan tepung terigu yang digunakan yang kami keluarkan
Roti
  • Pilih tepung yang berprotein tinggi (Cakra Kembar) supaya serat roti bagus hasilnya.
  • Masukkan margarine/mentega dan garam terakhir ketika campuran bahan lain sudah rata betul.
  • Menguleni roti harus sampai elastis betul supaya roti mengembang sempurna. Untuk mengecek elastisitas, ambil sejumput adonan, tarik selebar mungkin. Kalau adonan tidak robek ketika ditarik, artinya adonan sudah cukup elastis
  • Perhatikan waktu fermentasi. Ketepatan waktu penting, tetapi kalao adonan belum mengembang hingga dua kali lipat, waktu fermentasi boleh ditambah. Penyebab pengembangan belum sempurna adalah ragi yang tidak bekerja sempurna atau udara kurang hangat.
  • Selama fermentas, adonan harus ditutup rapat supaya tidak terjadi penguapan yang mengakibatkan roti menjadi kering.
  • Pengovenan roti harus pas temperature dan lamanya. Roti yang kelamaan dioven akan kering dan keras hasilnya.
Cake
  • Pilih tepung yang kadar proteinnya rendah (Kunci Biru) supaya hasilnya lembut.
  • Jangan cairkan margarine di awal pembuatan kue. Cairkan margarine begitu telur sudah mengembang supaya lemak dan cairan margarine tidak keburu terpisah.
  • Mencairkan margarine harus di api kecil dan tidak boleh terlalu lama supaya kadar airnya tidak banyak yang menguap dan membuat cake jadi kering.
  • Mengocok telur tidak boleh terlalu lama. Yang peting telur sudah mengembang dan gelembung sudah tidak ada.
  • Baking powder hanya dipakai untuk membantu pengembang kue pada jenis butter type cake (cake yang dibuat dengan mentega/margarine dikocok). Sementara pada jenis sponge cake (cake yang pembuatannya telur dikocok) tidak perlu memakai baking powder kecuali pada sponge cake cokelat atau kue lain yang asam sifatnya.
  • Lebih baik menggunakan loyang ukuran pendek ketimbang ukuran tinggi. Cake yang dioven di dalam loyang berukuran tinggi, akan lama matangnya hingga hasil kue jadi keras dan kering.
  • Setelah cake matang, letakkan dalam rak kawat supaya panasnya keluar semua. Pendinginan di atas rak, tidak akan membuat kulit kue lepas.
Kue Kering
  • Kalau menggunakan mentega (butter), kocok mentega dalam keadaan beku. Untuk memudahkan, potong-potong dulu.
  • Pilih tepung yang berprotein rendah (Kunci Biru) agar kue kering renyah hasilnya.
  • Mengaduk adonan tidak boleh terlalu kuat agar adonan jangan mengaret dan kue jadi keras hasilnya.
  • Ikuti prosedur pembuatan dan pembentukan dengan tepat. Adonan yang menteganya dikocok, tidak boleh dibuat dengan cara diaduk. Sebaliknya, jika prosedur diaduk, maka mentega tidak boleh dikocok. Begitu juga pada pembentukan. Kue kering yang dibentuk dengan cara disendokkan tidak boleh dicetak atau sebaliknya.
  • Kue kering yang akan mengembang saat dioven, sebaiknya diolesi kuning telur setelah setengah matang.
  • Kemas kue kering setelah dingin betul agar kue tidak cepat rusak.

https://desakputrii.wordpress.com/2012/11/01/teknik-dasar-membuat-cake/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar